Inilah Metode-metode Pembobolan Rekening yang Digunakan Para Hacker
Pembobolan rekening saat ini adalah dengan menggunakan software palsu untuk membelokkan e-banking. Selain itu hacker juga biasa
menggunakan malware khusus yang dapat membelokkan transaksi nasabah, sehingga dana dapat masuk ke rekeningnya dengan cepat.
Para hacker ini lalu membajak akun internet banking milik nasabah, sehingga ketika nasabah akan menyetorkan sejumlah dana ke rekening miliknya, aliran uang tersebut akan masuk ke rekening para hacker.
Ada juga metode pembobolan kartu kredit dengan fake caller. Teknik ini merupakan cara membobol kartu kredit milik nasabah dengan menggunakan aplikasi fake caller. Nomor telepon yang tertera pada ponsel korban adalah nomor resmi pihak bank, sehingga korban lebih mudah percaya. Namun beruntung Aplikasi ini sudah berhasil diblokir oleh Kemenkominfo, tapi sayangnya masih dapat diakses dengan menggunakan VPN (virtual private network) tertentu.
Cara lainnya adalah dengan membajak email nasabah. Pihak bank akan mencairkan dana ketika menerima email dari nasabah. Karena email berasal dari nasabah yang sah, maka piha bank pun mengeksekusi transaksi yang diminta.
Transaksi tersebut pun alhasil tanpa sepengetahuan pemilik rekening.
Dengan teknik ini pencairan dananya dilakukan di luar negeri. Hal ini sudah dilakukan sejak lama.
Skimming dilakukan dengan cara memasang alat khusus yang bisa menyalin nomor kartu ATM milik nasabah serta menyalin kamera pengintai PIN Pad pada mesin ATM. Setelah mendapatkan nomor ATM dan PIN korban, kemudian dicocokkan dengan log waktu pencatatan. Dengan demikian seorang peretas dapat memasukkan nomor ATM dan pin korban ke dalam kartu kosong, lalu memakainya untuk melakukan transaksi.
TONTON VIDEO BERIKUT
0 Response to "Inilah Metode-metode Pembobolan Rekening yang Digunakan Para Hacker "
Post a Comment