Sepenggal Sejarah Kota Kupang
SELAMA Perang Dunia II, Kota Kupang dijuluki dengan Koepan. Tentu saja banyak sejarah zaman penjajahan Belanda di pulau ini.
Saat itu, di Kupang memiliki landasan pacu El Tari yang menjadi landasan bersejarah bagi bangsa Eropa yang masuk ke Indonesia. Dulunya, landasan ini digunakan sebagai tempat transit perjalanan Eropa ke Australia, mereka di sana mengisi bahan bakar dan istirahat.
El Tari sendiri, pertama kali digunakan sebagai landasan pertama oleh pilot Amerika, Lamij Johnson pada tahun 1928. Di mana saat itu banyak sekali sejarah di sana.
Landasan bersejarah ini, dikelilingi bangunan-bangunan pemerintahan Belanda, sehingga saat masuk pastinya kamu merasakan suasana zaman Belanda, meski di sana sudah dikemas Modern. Namun, sejarah masih melekat di sana, karena Belanda menguasai Indonesia bagian Timur ini.
Sekarang, Kupang dijadikan pusat kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan menjadi pulau terbesar di provinsi tersebut. Betapa indahnya di sana, kamu bisa merasakan perairan Australian yang hangat, dan jernih seperti kristal.
Dikarenakan jaraknya dekat dengan Australia membuat kapal pesiar banyak singgah di Darwin, yang menjadi pelabuhan bersejarah juga. Di sana bahkan ada mercusuar yang sudah digunakan zaman Belanda.
Selain itu, masyarakat di Timor juga sangat ramah, mereka suka tertawa dan bercanda. Ada kelas sosial di bagi menjadi tiga yakni Amaf, Atupas, dan Ata.
Tetapi, kini Ata tidak lagi digunakan karena setiap kelas sosial punya aturan sendiri untuk masyarakatnya. Jadi, di sana kamu selain bisa merasakan suasana Timurnya Indonesia yang begitu sempurna, kamu juga bisa belajar sejarah.
TONTON VIDEO BERIKUT
0 Response to "Sepenggal Sejarah Kota Kupang"
Post a Comment