5 Ciri Intelektualitas Hayalan Dengan Logika-Logika Cacat Alias Cuma Cerdas Bohong-bohongan
Mungkin kamu pernah alami hal yang dimana seseorang yang sering kamu elu-elukan karena kedewasaannya telah mengolok-olok dan menelanjangi pendapatmu. Beberapa dari perkataannya udah sempat menjadi kiblatmu dalam berpendapat. Media sosialnya adalah mimbar sejati di mana ia sering "menguliahi" para pengikutnya dengan retorika-retorika yang dikemas begitu berisi namun sesungguhnya hanyalah kosong dan tak bermakna.
Tapi, bener apa tidak orang yang seolah menjadi panutan itu adalah orang yang benar-benar intelek? Atau, ia adalah seorang pseudo-intellectuals, yaitu orang yang berpura-pura terlihat pintar, atau sekaan lebih pintar melebihi kapabilitasnya sendiri? Ok mari kita simak 5 contoh ciri orang pseudo-intellectual, alias cerdasnya cuma bohong-bohongan saja.
1. Orang pseudo-intellectual / benci kritik
Merasa berpengalaman dan lebih memiliki kemewahan intelektual dibanding yang lain, cenderung menepis kritik. Mereka malas berurusan dengan orang yang hobinya men-counter pendapat. Dan tak jarang mereka "meludahi" semua opini orang lain hanya karena orang lain itu dirasa lebih muda atau kalah pengalaman darinya.
2. Orang pseudo-intellectual senang pamer ilmu di saat yang tidak tepat
Yes, they will talk about subjects they love the most.... sayangnya, di saat yang tidak tepat. Mereka doyan pamer pengetahuan ketika berhadapan dengan orang yang dirasa lebih bodoh darinya, padahal sebenarnya mereka pun tak tahu banyak dengan apa yang mereka bicarakan.
But, when it comes to talking with someone who is far more smarter than them, they would turn into an ignorant frog! Mereka enggan membuka diskusi dengan orang macam begitu hanya takut kalah pintar. What the fun!
3. Orang pseudo-intellectual merasa paling tahu
The only true wisdom is in knowing you know nothing.
Cenderung tidak mau mengajukan pertanyaan. Pertanyaan, bagi mereka, adalah tanda ketidaktahuan. Dan ketidaktahuan, bagi mereka, adalah simbol kebodohan. That is why mereka jarang sekali bertanya. Padahal, sejatinya orang yang cerdas akan menganggap ketidaktahuan sebagai petualangan intelektual, tantangan, dan sebuah wahyu yang menyiratkan bahwa kita harus mencari tahu lebih banyak.
4. Orang pseudo-intellectuals suka cari perhatian
Mereka akan menggunakan gaya bahasa berbobot namun terkesan dipaksakan, serta membubuhkan istilah-istilah khas seorang ahli ketika terlibat dalam pembicaraan sederhana. Mereka merumitkan yang sederhana, sedangkan orang yang betul-betul cerdas seharusnya men-simplifikasi yang rumit.
Bukan, bukan karena dia jenius, melainkan dia hanya seorang pencari perhatian ulung.
5. Mereka orang yang akan buang-buang waktumu ketika diajak berargumen
Mereka sangat senang mengeluh dan memprotes segala hal. Dalam berargumen, hobinya menyerang lawan debat dengan logika-logika cacat, dan cenderung menyerang orang yang berargumen, bukan membalas argumennya dengan sesuatu yang logis maupun argumentatif. Kalau kamu berdebat dalam orang macam begini, tinggalkan saja.
TONTON VIDEO BERIKUT
0 Response to "5 Ciri Intelektualitas Hayalan Dengan Logika-Logika Cacat Alias Cuma Cerdas Bohong-bohongan"
Post a Comment